Kamis, 30 Mei 2013

Mengupas Perintah PING Pada Command Promt (CMD)


Mengupas Perintah PING Pada Command Promt (CMD)


 

Ping adalah software yang berjalan di atas protokol ICMP (Internet Control Message Protocol) untuk mencek hubungan antara dua komputer di internet. Ping dapat juga berarti program dasar yang mengijinkan satu pengguna untuk mem-verifikasi bahwa alamat protokol internet tertentu ada dan dapat menerima permintaan-permintaan. Ping digunakan untuk memastikan bahwa satu komputer yang sedang dituju sedang aktif dan memberikan respon balik. Misalnya, bila kita ingin mengirimkan suatu file ke suatu alamat host, maka untuk melihat berapa lama waktu operasi yang dibutuhkan, kita menggunakan ping. (Nama “ping” datang dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek).Dalam pengertian lain, ping berupaya untuk “mendapatkan perhatian” atau “mengecek ada atau tidaknya suatu host”. Ping beroperasi dengan mengirimkan sebuah paket kepada suatu alamat yang dituju dan menunggu respon balik dari host yang dituju tersebut.

PING merupakan salah satu program yang digunakan untuk mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP. PING akan mengirimkan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request messages pada ip address komputer yang dituju dan meminta respons dari komputer tersebut.

Jika komputer target memberikan respond maka komputer tersebut memberikan informasi seperti contoh PING report yang anda berikan yaitu:
bytes=32 time=30ms TTL=123
Bytes menunjukkan besar request packet yang dikirimkan.Time menunjukkan nilai “round trip delay” (disebut juga sebagai delay atau latency) yang menunjukkan waktu yang diperlukan packet yang anda kirimkan untuk mencapai komputer yang dituju. Nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih waktu PING packet mulai dikirimkan dengan waktu response dari PING packet diterima.

Sedangkan TTL merupakan nilai “Time-To-Live” yang digunakan untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128 dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari komputer asal ke komputer tujuan. Setiap kali packet PING  melalui sebuah ip address maka nilai TTL nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan di-discard / di-drop dan hasil PING menunjukkan : “TTL expired in transit”.

Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu bolak-balik (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.

FUNGSI PING

Kegunaan PING antara lain adalah sbb:
  1. Mengetahui status up/down komputer dalam jaringan.
  2. Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer up/down menggunakan perintah PING, jika komputer tersebut memberikan response terhadap perintah PING yang kita berikan maka dikatakan bahwa komputer tersebut up atau hidup.
  3. Memonitor availability status komputer dalam jaringan.
    PING dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.
  4. Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
    Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.

Banyak aplikasi hanya bisa dijalankan dengan maksimal delay tertentu, sehingga sangat penting untuk mengukur delay pada jaringan untuk memastikan aplikasi tersebut dapat dijalankan. Aplikasi yang memerlukan delay kecil dikatakan sebagai delay-sensitive application dan memerlukan jaminan agar maksimal delay selalu terjaga dalam komunikasi data yang dilakukan, contohnya adalah network game, voice dan video conference application.

Anda dapat menggunakan aplikasi sniffer untuk melihat penggunaan resource jaringan berdasarkan kriteria tertentu termasuk ip address dan user. Contoh aplikasinya adalah WinDump (http://www.tcpdump.org/wpcap.html) pada Windows platform, TCP Dump (http://www.tcpdump.org) dan Ethereal (http://www.ethereal.com) pada Unix/Linux platform serta Network Stumbler (http://www.stumbler.net) dan Air Snort (http://airsnort.shmoo.com) untuk melakukan sniffing pada wireless network.

PENGGUNAAN PING

Contoh penggunaan ping :

ping 192.168.1.2 –t
Paket akan dikirimkan terus menerus sampai ada penekanan tombol Ctrl + C.

ping 192.168.1.2 -n 32
Jumlah permintaan echo yang dikirimkan berjumlah 32 byte

ping 192.168.1.2 -l 32
Jumlah buffer yang dikirimkan sebanyak 32 byte

ping 192.168.1.2 -n 32
Jumlah waktu (timeout) untuk menunggu respon dalam satuan milidetik. Pada contoh diatas waktu yang dibutuhkan adalah 1 milidetik.

Opsi yang lain dapat Anda lihat dengan mengetikkan : ping /? pada prompt DOS Anda..


TEST PING

Apa itu test Ping? Bagaimana melakukan Test Ping dari PC saya?

Test Ping adalah metode untuk melakukan tes koneksi dengan Command Prompt (Windows) untuk mengetahui kualitas koneksi jaringan dari PC anda ke jaringan ditempat lain yang telah terhubung ke PC anda baik itu melalui jaringan lokal (intranet) ataupun jaringan luas (internet).

Cara melakukan test ping dari PC anda:
  1. Buka Command Prompt, Start -> Program -> Accessories -> Command Prompt atau dengan mengetik cmd dari RUN.
  2. Pada Command Prompt ketik perintah ping ip address parameter (parameter diberikan sesuai keperluan). Misalnya perintah ping 203.84.136.33 -n 100
    Tambahan parameter -n 100 yang akan menghasilkan reply sebanyak 100 kali.
    Sebagai tambahan, parameter adalah aksesori kelengkapan perintah dari suatu perintah utama. Dalam pembahasan ini, ping mempunyai banyak parameter, diantaranya adalah -t (terus menerus), -n angka (ditentukan berdasarkan angka) dll.
  3. Jika koneksi lancar dan tidak ada gangguan maka akan muncul pesan reply
  4. Jika koneksi terputus atau ada masalah maka akan muncul pesan “Request Timed Out”.
  5. Anda juga bisa melakukan test ping langsung ke domain name (tanpa perlu mengetikkan ip addressnya) , contoh “ping yahoo.com”.
PERJALANAN PING

Pada contoh ini, seorang user di Host A melakukan ping ke alamat IP Host B. Mari kita cermati langkah demi langkah perjalanan datanya :
  1. Internet Control Message Protocol (ICMP) menciptakan sebuah payload (data) pemintaan echo (di mana isinya hanya abjad di field data).
  2. ICMP menyerahkan payload tersebut ke Internet Protocol (IP), yang lalu menciptakan sebuah paket. Paling sedikit, paket ini berisi : sebuah alamat asal IP, sebuah alamat tujuan IP, dan sebuah field protocol dengan nilai 01h (ingat bahwa Cisco suka menggunakan 0x di depan karakter heksadesimal , jadi di router mungkin terlihat seperti 0×01). Semua itu memberitahukan kepada host penerima tentang kepada siapa host penerima harus menyerahkan payload ketika network tujuan telah dicapai – pada contoh ini host menyerahkan payload kepada protocol ICMP.
  3. Setelah paket dibuat, IP akan menentukan apakah alamat IP tujuan ada di network local atau network remote.
  4. Karena IP menentukan bahwa ini adalah permintaan untuk network remote, maka paket perlu dikirimkan ke default gateway agar paket dapat di route ke network remote. Registry di Windows dibaca untuk mencari default gateway yang telah dikonfigurasi.
  5. Default gateway dari host 192.168.0.7 (Host A) dikonfigurasi ke 192.168.0.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 192.168.0.1 tersebut) Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer data link, lalu di-enkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang terhubung ke network 192.168.0.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN local. Penting untuk memahami bahwa Host A, agar dapat berkomunikasi dengan Host B, harus mengirimkan paket ke alamat MAC (alamat hardware Network adapter (LAN Card) dari default gateway di network local.
  6. Setelah itu, cache ARP dicek untuk melihat apakah alamat IP dari default gateway sudah pernah di resolved (diterjemahkan) ke sebuah alamat hardware:
    Jika sudah, paket akan diserahkan ke layer data link untuk dijadikan frame (alamat hardaware dari host tujuan diserahkan bersama tersebut).
    Jika alamat hardware tidak tersedia di cache ARP dari host, sebuah broadcast ARP akan dikirimkan ke network local untuk mencari alamat hardware dari 192.168.0.1. Router melakukan respon pada permintaan tersebut dan menyerahkan alamat hardware dari Ethernet 0, dan host akan menyimpan (cache) alamat ini. Router juga akan melakukan cache alamat hardware dari host A di cache ARP nya.
  7. Setelah paket dan alamat hardware tujuan diserahkan ke layer data link, maka driver LAN akan digunakan untuk menyediakan akses media melalui jenis LAN yang digunakan (pada contoh ini adalah Ethernet). Sebuah frame dibuat, dienkapsulasi dengan informasi pengendali. Di dalam frame ini alamat hardware dari host asal dan tujuan, dalam kasus ini juga ditambah dengan field EtherType yang menggambarkan protocol layer network apa yang menyerahkan paket tersebut ke layer data link- dalam kasus ini, protocol itu adalah IP. Pada akhir dari frame itu terdapat sebuah field bernama Frame Check Sequence (FCS) yang menjadi tempat penyimpanan dari hasil perhitungan Cyclic Redundancy Check (CRC).
  8. Setelah frame selesai dibuat, frame tersebut diserahkan ke layer Physical untuk ditempatkan di media fisik ( pada contoh ini adalah kabel twisted-pair) dalam bentuk bit-bit, yang dikirim saru per satu.
  9. Semua alat di collision domain menerima bit-bit ini dan membuat frame dari bit-bit ini. Mereka masing-masing melakukan CRC dan mengecek jawaban di field FCS. Jika jawabannya tidak cocok, frame akan dibuang.
    Jika CRC cocok, maka alamat hardware tujuan akan di cek untuk melihat apakah alamat tersebut cocok juga (pada contoh ini, dicek apakah cocok dengan interface Ethernet 0 dari router).
    Jika alamat hardware cocok, maka field Ether-Type dicek untuk mencari protocol yang digunakan di layer Network dengan cara :
  10. Paket ditarik dari frame, dan apa yang tertinggal di frame akan dibuang. Paket lalu diserahkan ke protocol yang tercatat di field Ether-Type—pada contoh ini adalah IP.
  11. IP menerima paket dan mengecek alamat tujuan IP. Karena alamat tujuan dari paket tidak sesuai dengan semua alamat yang dikonfigurasi di router penerima itu sendiri, maka router penerima akan melihat pada alamat IP network tujuan di routing tablenya.
    Routing table harus memiliki sebuah entri di network 192.168.10.0, jika tidak paket akan dibuang dengan segera dan sebuah pesan ICMP akan dikirimkan kembali ke alamat pengirim dengan sebuah pesan “destination network unreachable” (network tujuan tidak tercapai)
    Jika router menemukan sebuah entri untuk network tujuan di tabelnya, paket akan dialihkan ke interface keluar (exit interface)—pada contoh, interface keluar ini adalah interface Ethernet 1.
  12. Router akan melakuakan pengalihan paket ke buffer Ethernet 1.
    Buffer Ethernet 1 perlu mengetahui alamat hardware dari host tujuan dan pertama kali ia akan mengecek cache ARP-nya.
  13. Jika alamat hardware dari Host B sudah ditemukan, paket dan alamat hardware tersebut akan diserahkan ke layer data link untuk dibuat menjadi frame.
  14. Jika alamat hardware tidak pernah diterjemahkan atau di resolved oleh ARP (sehingga tidak dicatat di cache ARP), router akan mengirimkan sebuah permintaan ARP keluar dari interface E1 untuk alamat hardware 192.168.10.3.
Host B melakukan respond dengan alamat hardwarenya, dan paket beserta alamat hardware tujuan akan dikirimkan ke layer data link untuk dijadikan frame.
  1. Layer data link membuat sebuah frame dengan alamat hardware tujuan dan asal , field Ether-Type, dan field FCS di akhir dari frame. Frame diserahkan ke layer Physical untuk dikirimkan keluar pada medium fisik dalam bentuk bit yang dikirimkan satu per satu.
  2. Host B menerima frame dan segera melakuakan CRC. Jika hasil CRC sesuai dengan apa yang ada di field FCS, maka alamat hardware tujuan akan dicek. Jika alamat host juga cocok, field Ether-Type akan di cek untuk menentukan protocol yang akan diserahi paket tersebut di layer Network—Pada contoh ini, protocol tersebut adalah IP.

Kamis, 23 Mei 2013

SETTING JARINGAN LAN DAN WAN MELALUI SISTEM OPERASI WINDOWS XP


SETTING JARINGAN LAN DAN WAN MELALUI SISTEM OPERASI WINDOWS XP

setting jaringan LAN menggunakan sistem operasi windows xp
  • client service for networ
  • client for microsoft network
  • file and printer sharing for microsoft network
  • close, packet scheduler
  • NW link net bios
  • NW link IPX/SPX/ net bios compatable transport prot
  • internet protocol (TCP / IP )

langakah menyetting ip addres


langakah menyetting ip addres

       langkah menyeting ip address

  • klik start
  • klik control panel
  • klik network and internet connection network connection
  • klik kanan
  • lalu pilih status 
  • properties
  • pilih internet protocol 
  • properties pilih use the follow ip addres
             ip addres : 192.168.0.5
            subnet mask : 255.255.255.0
            dg           : 192.168.0.1
            wg : MARSOSE68
            DNS.P : 202.134.0.155
            DNS.S : 203.130.193.74
            
           NC :MRLIE005
           
  • klik ok

LANGKAH KERJA
  • Klik network setup wizard
  • klik next 
  • klik next
  • pilih other, lalu ganti computer 
          description : CLIET05
  • Kemudian klik next
  • klik turn off file and prienter sharing dan klijk next klik next lagi
  • kemudian pilih just finish
  • klik next dan kemudian klik finish

    Senin, 13 Mei 2013

    sejarh kelas-kelas ip adress


    ” Kelas-Kelas IP

    PENGKELASAN IP
    Untuk mengatur alamat masing-masing komputer pada suatu jaringan, digunakanlah IP Address. IP Address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan jaringan komputer untuk dapat diidentifikasi oleh komputer yang lain. Dengan demikian masing-masing komputer dapat melakukan proses tukar-menukar data / informasi, mengakses internet, atau mengakses ke suatu jaringan komputer dengan menggunakan protokol TCP/IP. IP Address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu mesin (komputer). IP Address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit, yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP Address adalah sebagai berikut:
    xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
    Setiap tanda simbol “x” dapat kita gantikan oleh angka 0 dan 1, misal :
    11000000.10101000.00000000.00000001

    Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti di atas tidak mudah kita baca dan hapalkan. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP dalam jaringan, IP Address sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (8 bit) IP Address, misalnya :
    11000000.10101000.00000000.00000001
    192 . 168 . 0 . 1
    IP Address dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu host ID dan network ID. Host ID berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam suatu jaringan. Sedangkan Network ID berfungsi untuk mengidentifikasikan suatu jaringan dari jaringan yang lain. Hal ini berarti seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang sama memiliki network ID yang sama pula. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network ID atau network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap (konstan), tergantung pada kelas network yang kita gunakan.
    Terdapat beberapa kelas IP Address yang digunakan dalam TCP/IP dalam suatu jaringan, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.
    KELAS A
    Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address tersebut adalah 0. Bit pertama dan 7 bit berikutnya (8 bit per¬tama) merupakan network ID, sedangkan 24 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas A hanya terdapat 128 network IP Address dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.
    KELAS B
    Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah 10. Dua bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 16 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas B terdapat 16384 network IP Address dengan jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
    KELAS C
    Pada jaringan IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 8 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta network IP Address dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
    KELAS D
    Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 0. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP antara 224.0.0.0 – 239.255.255.255. IP Address Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah komputer. Multicasting berfungsi untuk mengirimkan informasi pada nomor host register. Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi atau mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan menggunakan alamat multicast dari range alamat IP Address kelas D. Salah satu penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).
    KELAS E
    Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 – 254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk peng¬gunaan IP Address di masa yang akan datang.
    IP PRIVATE DAN IP PUBLIC
    Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
    IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
    Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
    Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
    Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
    Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
    IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
    Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.
    SUBNETTING
    Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork).
    Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk :
    •Membedakan antara network ID dengan host ID.
    •Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan lokal.
    Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
    •Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
    •Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
    •Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
    •Penggunaan IP Address yang lebih efisien.
    Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :
    •Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk.
    •Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.
    Kedua-duanya akan dipakai untuk menentukan efisiensi pe¬nomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. Sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID diset 1.
    Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat diketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.
    SEKILAS TENTANG IPV6 (IP VERSI 6)
    Perkembangan jaringan dan internet yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini membuat Internet Protocol (IP) yang sering digunakan dalam jaringan dengan TCP/IP menjadi ketinggalan. Khususnya, karena sekarang ini telah terdapat berbagai aplikasi pada internet yang membutuhkan kapasitas IP jaringan yang sangat besar dan dengan jumlah yang sangat banyak. Aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya email, multimedia menggunakan internet, remote access, FTP (File Transfer Protocol), dan lain sebagainya. Aplikasi ini membutuhkan supply layanan jaringan yang lebih cepat dan fungsi keamanan menjadi faktor terpenting di dalamnya.
    Kebutuhan akan fungsi keamanan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh IPV4, karena pada IP ini memiliki keterbatasan, yaitu hanya mempunyai panjang address sampai dengan 32 bit saja. Dengan demikian, diciptakanlah suatu IP untuk mengatasi keterbatasan resource Internet Protocol yang telah mulai berkurang serta memiliki fungsi keamanan yang handal (relia¬bility). IP tersebut adalah IPV6 (IP Versi 6), atau disebut juga dengan IPNG (IP Next Generation). IPV6 merupakan pengembangan dari IP terdahulu yaitu IPV4. Pada IP ini terdapat 2 pengalamatan dengan panjang address sebesar 128 bit.
    Penggunaan dan pengaturan IPV4 pada jaringan dewasa ini mulai mengalami berbagai masalah dan kendala. Di mulai dari masalah pengalokasian IP address yang akan habis digunakan karena banyaknya host yang terhubung atau terkoneksi dengan internet, mengingat panjang addressnya yang hanya 32 bit serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman.
    IPv6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi karena berada pada level Network Layer, sehingga dapat mencakup semua level aplikasi. Hal tersebut berbeda dengan IPV4 yang bekerja pada level aplikasi. Oleh sebab itu, IPV6 mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPV4.

    Kamis, 09 Mei 2013

    Devinisi alat-alat ukur komputer jaringan


    CONTOH-2 ALAT JARINGAN INTERNET BESERTA FUNGSINYA.

    • Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya seperti: kabel, switch, HUB, router, dll yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
    - Membagi fungsi sumber daya seperti berbagi pemakaian printer, CPU, RAM, harddisk
    - Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
    - Akses informasi: contohnya web browsing
    Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
    Adapun klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala antara lain :
    - Personal Area Network (PAN)
    - Campus Area Network (CAN)
    - Local Area Network (LAN)
    - Metropolitant Area Network (MAN)
    - Wide Area Network (WAN)
    - Global Area Network (GAN)
    Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
    • Client-server
    Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti http://www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
    • Peer-to-peer
    Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
    Didalam jaringan komputer ada beberapa topologi yang di terapkan dalam pembuatannya. Anatara lain: topologi bintang, topologi BUS, topologi Mesh, topologi pohon(tree), dan topologi Linier. Di dalam jenis topologi diatas ada beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut uarain dari topologi jaringan komputer tersebut diatas ialah:
    1. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
    Kelebihan dari jaringan ini ialah:
    - Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
    - Tingkat keamanan termasuk tinggi.
    - Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
    - Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
    Kekurangan:
    - Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
    2. Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi ini, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
    3. Topologi bus
    Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentapEthernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus atau mengalami trouble maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
    - Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. – Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh
    Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC(network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
    Tipe konektor untuk jaringan BUS terdiri dari
    1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
    2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
    3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
    4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
    4 Topologi jala atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
    5 Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
    Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
    • Internet menawarkan banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan, fasilitas tersebut antara lain :
    1. World wide web (Web) adalah system yang menghubungkan antar dokumen hypertext di internet, melalui web, kita dapat mengakses informasi tidak hanya berupa text, tetapi juga gambar, suara, dan film. Untuk mengakses web dibutuhkan software yang disebut browser. Browser terpopuler saat ini ada banyak antara lain Googl e Chome, Opera, Mozilla Firefox, dan lainnya.
    2. Electronic mail (e-mail) adalah surat elektronik yang dikirmkan melalui internet. Dengan fasilitas ini, kita bisa mengirim atau menerima surat dari dan ke pengguna internet di seluruh dunia. Jika dibandingkan dengan pos, fasilitas e-mail jauh lebih cepat. Kita bisa mengirim surat ke teman yang berada diluar negeri hanya beberapa menit dan tidak perlu khawatir surat tersebut akan rusak karena hujan atau hal-hal lainnya.
    3. Mailing list (milis) adalah ajang berdiskusi dalam kelompok melalui e-mail. Melalui milis, kita bisa berdiskusi atau bertukar informasi dalam satu kelompok. Informasi yang diinginkan dipertukarkan atau didiskusikan dapat dirim dalam bentuk surat elektronik.fasilitas ini digunakan oleh kelompok organisasi, atau instansi tertentu yang bertukar informasi.
    4. Telnet yang beradapada terminal dapat berhubungan dengan computer lain melalui internet. Pengguna terminal dapat mengakses dan bekerja pada computer yang dihubungi dengan telnet.
    5. Gopher adalah system yang digunakan pemakai agar dapat mengakses informasi di computer lain. Perbedaan gopher dengan web adalah gopher tidak bisa menampilkan gambar, hanya text. Oleh sebab itu, gopher mulai banyak ditinggalkan para pemakai internet saat ini.
    6. Newsgroup merupakan ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyai kepentingan sama. Di internet tersedia bermacam-macam newsgroup dengan tema yang berbeda-beda. Untuk dapat menikamati fasilitas ini kita harus terkoneksi ke isp yang menyediakan fasilitas newsgroup Karena tidak semua ISP menyediakannya.
    7. Ping (Packet Internet Gopher) berfungsi untuk mengetahui hubungan antara komputerkita dan computer lain di internet. Pengecekan hubungan dilakukan dengan mengirimkan paket data.
    8. Chat groups / internet relay chat (IRC) adalah forum untuk pemakai internet agar dapat saling berdiskusi atau berbincang-bincang dengan para pemakai internet yang lainnya.
    Jaringan Komputer Dan Internet.
    • A. Pengertian → Dua Komputer Atau Lebih dalam suatu area tertentu dapat saling dihubungkan besama membentuk suatu jaringan sehingga setiap komputer dapat berbagi data dengan komputer lain manapun atau hanya dengan komputer tertentu saja.
    Jaringan Komputer dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
    • Lan (local Area network)
    Yaitukomputer yang paling kecil terdiri dari 2 komputer lebih
    • Internection Work
    Yaitu jaringan komputer yang terhubung ke jaringan komputer yang terhubung ke jaringan komputer di gedung.
    • MAN ( Metropolitan Area Network )
    Yaitu jaringan komputer yang mempunyai jangkauan geografis agak luas.
    • WAN ( Wide Area network )
    Yaitu jaringan komputer yang mempunyai jangkauan geografis paling luas, area kerjanya antarNegara dan antar Benua.
    Berdasarkan sistem operasinya jaringan komputer dibedakan atas jaringan peer to peer dan client and server.
    Langsung dimulai saja, materi ini dimulai dari pengenalan jenis koneksi internet :
    1. Dial-Up Connection
    Pernah mengalami zaman ketika telepon rumah (fixed phone) disambungkan ke internet melalui line telepon dari Telkom dengan layanan TelkomNet Instan?jika pernah, maka bagaimana kecepatan yang diperoleh, pastilah kurang memuaskan karena transmisi maksimum sebesar 56Kbps. Ya, saya bilang maksimum karena untuk memperoleh koneksi downlink sebesar itu, rasanya tidak mungkin karena terdapat kendala lain sehingga throughput ke end user kurang dari 56Kbps. Koneksi dial-up adalah suatu cara untuk mengakses internet melalui jalur/line telepon tetap maupun bergerak. Biasanya ini dilakukan dirumah dimana komputer sudah terpasang modem, sehingga line telepon port RJ-11 dilepas dari KTB (Kotak Terminal Batas) dan langsung dicolokkan ke modem. Secara umum bahwa transmisi paket datanya menggunakan sistem Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT). Berikut ini gambaran secara garis besar JARLOKAT.
    2. xDSL PPoE/PPTP
    Nah, ada yang berlangganan telkom speedy?kalo iya, maka bagian ini salah satu materi penopang teknologi yang digunakan telkom untuk layanan speedy. DSL (Ditigal Subscriber Line) merupakan teknologi akses data yang menggunakan saluran kabel tembaga untuk layanan broadband. Teknologi ini menggunakan skema modulasi untuk kompresi data pada kabel tembaga biasa. Kalau istilah xDSL sendiri untuk menyebut semua jenis DSL. “x” disini merupakan prefiks dari teknologi DSL, karena teknologi ini mempunyai beberapa varian, yaitu HDSL, ADSL, IDSL, SDSL, VDSL, dan lain-lain. Kelebihan xDSL yaitu dapat membawa informasi berupa data atau suara dengan kecepatan antara 128Kbps hingga 8Mbps.
    Secara singkat saja, saya tidak akan membahas satu persatu secara detail karena kemampuan ilmu saya yang belum sampai ke akar-akarnya untuk teknologi ini. Sumber bacaan yang saya ambil adalah dari www.tomohoners.com/showthread.php?t=1932 dan pengetahuan sendiri.
    ADSL : Asymmetric Digital Subscriber Line merupakan teknologi baru yang mampu membawa lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS-Plain Old Telephone Service). ADSL bisa mendukung data rates dari 1.5 sampai 9 Mbps downstream dan dari 16 sampai 640 Kbps upstream. Transmisi data menggunakan teknologi ADSL dapat digunakan bersamaan untuk transmisi telepon biasa (suara).
    SDSL : Symmetric Digital Subscriber Line merupakan teknologi baru yang mampu membawa lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS). SDSL sendiri bisa mendukung data rates sampai 3 Mbps.
    SDSL bekerja dengan cara mengirim pulsa digital pada frekuensi tinggi melalui kabel telepon biasa dan tidak dapat bekerja bersamaan dengan transmisi telepon biasa (suara) pada kabel yang sama.
    VDSL : Very High Speed Digital Subscriber Line sebenarnya masih belum ada ratifikasi tentang standar yang digunakan. Akan tetapi teknologi ini mampu mentransmisikan data hingga 13 Mbps – 55 Mbps pada jarak pendek, antara 1000 sampai 4500 feet (300 – 1500 meter), menggunakan twisted pair copper wire. Semakin pendek (dekat) jarak, makin besar kapasitas dan data rate. VDSL dapat digunakan sebagai teknologi atau media akses last mile yang menghubungkan end users di perumahan atau perkantoran ke jaringan Fibre Optic Ring atau Optical Network Units (ONUs) sebagai jaringan backbone utama. Dengan arsitektur ini VDSL users akan mendapatkan bandwidth maksimal yang tersedia melalui kabel telepon biasa (twisted copper).
    HDSL High Bit Rate Digital Subscriber Line merupakan teknologi aplikasi pada jaringan lokal tembaga untuk menyalurkan layanan E1 (2Mbps). Kapasitas kabel yang digunakan adalah 1, 2 dan 3 pair kabel. Aplikasi ini juga dapat diintegrasikan dengan perangkat lain untuk menghasilkan layanan yang lebih kecil dari 2 Mbps.Sekarang apa yang dimaksud dengan PPPoE dan PPTP itu sendiri? PPPoE atau Point to Point Protocol over Ethernet merupakan protokol jaringan untuk meng-enkapsulasi PPP (Point to Point Protocol) ke dalam Ethernet frame. Protokol ini digunakan untuk koneksi internet menggunakan teknologi ADSL dimana user terhubung ke ADSL transceiver atau modem ADSL.Sedangkan PPTP kependekan dari Point to Point Tunelling Protocol. Protocol ini digunakan untuk penerapan VPN (Virtual Private Network). Protokol ini masih belum diratifikasi oleh IETF akan tetapi dapat dibaca pada RFC2637, silakan lihat di IETF (Internet Engineering Task Force) pada halamanhttp://www.ietf.org/rfc/rfc2637.txt
    3. Cable Modem
    Cable Modem merupakan modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF) pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama digunakan untuk memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable dengan mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.
    4. ISDN
    Singkatan Integrated Services Digital Network, sebuah standar telekomunikasi internasional untuk suara, video dan data melalui saluran telepon digital atau saluran telepon biasa. ISDN mendukung data transfer rates lebih dari 64 Kbps (64,000 bits per second).
    Terdapat dua jenis ISDN, yaitu:
    1. BRI (Basic Rate Interface) yaitu terdiri dari dua 64Kbps B-Channel dan satu D-channel untuk kontrol transmisi informasi. Biasanya ditulis dengan rumus 2B+1D.
    2. PRI (Primary Rate Interface) yaitu terdiri dari 23 B-Channels dan 1 D-Channel versi US atau 30 B-Channels dan 1 D-Channel versi Eropa.Versi asli ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain, disebut B-ISDN, menggunakan broadband dan mendukung data rates sampai 1.5 Mbps. B-ISDN memerlukan kabel fiber optic.
    5. LAN
    LAN / Local Area Network merupakan jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3. Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi (Wireless Fidelity) biasa disebut dengan hotspot. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Local_Area_Network)
    Teknologi LAN menggunakan Ethernet Card dalam bentuk kabel Twisted Pair maupun menggunakan teknologi Nirkabel. Cakupan yang dibentuk sebenarnya luas, karena dibagi dalam 3 klasifikasi yaitu LAN(Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), dan WAN (Wide Area Network). Jaringan LAN kabel antara dua komputer dikenal dengan sebutan P2P atau Peer to Peer sedangkan untuk teknologi wireless disebut dengan jaringan Ad-hoc.
    6. T1
    Sebutan T1 merupakan sebutan untuk sebuah sirkuit yaitu sambungan telepon digital yang digunakan di Amerika yang terdiri dari 24 kanal dengan kecepatan masing-masing 64 Kbit per detik dan kecepatan keseluruhan 1.544 Mbit per detik. Sambungan telepon ini dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi, dengan setiap kanal dapat dikonfigurasi untuk melewatkan data atau suara dan setiap kanal dapat dijual terpisah-pisah, yang dinamakan fractional T1.
    7. Wireless Connection
    Koneksi Wireless merupakan koneksi yang tanpa menggunakan kabel. Media transmisinya menggunakan gelombang cahaya untuk menghubungkan antar perangkat yang ada. Selain itu, transimisinya dilakukan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tertentu, misalnya adalah bluetooth. Untuk koneksi internet, diperkenalkan oleh asosiasi yang bernama Wi-Fi atau Wireless Fidelity yang diikuti berbagai perusahaan/vendor besar perangkat keras maupun lunak bidang telekomunikasi di seluruh dunia. Spesifikasi untuk Wi-Fi ini diberi label IEEE 802.11 sebagai standar untuk Jaringan Komunikasi Nirkabel (dapat pula untuk membentuk WLAN atau Wireless Local Area Networks).
    • Jenis Dan Fungsi perangkat Keras Untuk Mengakses Internet
    Berikut ini beberapa perangkat jaringan komputer beserta fungsinya yang saya saring dari e-dukasi.net, semoga bermanfaat
    Komputer Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. komputer Server akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya.
    Terdapat tiga Macam macam server antara lain yaitu :
    1. Server Web
      Server Web adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-file dari browser Web. Server web biasanya disebut juga sebagai HTTP (Hypertext Transfer Protocol ) sever .
    2. Server Applikasi
      Server Applikasi adalah perangkat lunak yang berfungsi menerjemahkan kode-kode dinamis menjadi kode-kode statis HTML (Hypertext Markup Language )
    3. Server Database
      Server Database adalah peangkat lunak yang berfungsi mengolah data yang diminta oleh server applikasi. Untuk membuat applikasi web berbasiskan database, komputer atau sistem jaringan harus memiliki paling tidak satu buah sistem database. Jenis database yang bisa digunakan antara lain misalnya: Ms Access, SQL Server, Oracle atau MySQL.
    Komputer Client adalah seperangkat komputer yang memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau layanan dari komputer server. Istilah Komputer Client bisa di sebut dengan Workstation atau Node
    Kartu Jaringan
    Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN CARD atau Etherned Card. merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
    Kartu jaringan ada di dalam komputer client dan komputer server agar dapat di jalankan dalam jaringan. Kartu Jaringan memiliki dua fungsi utama , yaitu:
    1. Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
    2. Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik .
    Kabel Jaringan
    Kamu dapat membangun jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun besar) menggunakan berbagai tipe media transmisi. Media transmisi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu terarah (guieded/wireline) atau menggunakan kabel atau tidak terarah (unguided/wireless) atau nirkabel. Media Transmisi terarah merupakan gelombang elektromagnetik yang di pandu sepanjang fisik, misalnya: Kabel UTP, Kabel Coaxial dan Kabel Fiber Optik. Sedangkan Media Transmisi elektromagnetik tanpa di pandu, misalnya perambatan melalui udara, ruang hampa dan air laut.
    Jenis-jenis Jaringan yang akan kita bahas yaitu:
    1, Kabel UTP
    Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ), secara Fisik terdiri atas empat pasang kawat medium, setiap pasang di pisahkan oleh lapisan pelindung.
    Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
    1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 Mbps
    2. Biaya rata-rata per node murah.
    3. Media dan ukuran konektor kecil
    4. Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
    Kabel UTP mempunyai banyak keunggulan, selain itu mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya lebih murah dibandingkan media lain. Kekurangan kabel UTP yaitu rentan efek interferensi elektromagnetic yang berasal dari media atau perangkat lainnya. Akan tetapi, pada prakteknya pada administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan dapat diandalkan.
    Kabel UTP terdiri dari delapan Pin Warna (seperti gambar disamping). Dimana terdapat dua tipe kabel yang umum, yaitu kabel straight-through digunakan untuk menghubungkan sebuah hub dgn switch dan kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer secara peer to peet tanpa hub dan switch.
    2. Kabel Koaksial
    Kabel koasial terdiri atas konduktur silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Kabel koaksial dapat di gunakan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeatersebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh.
    Kabel koaksial memiliki ukuran beragam. Diameter yang besar memilik transmisi panjang dan menolak noise. Nama Lain dari Kabel ini adalah “thicknet”. Kabel ini sangat popular untuk LAN karena memiliki bandwith yang lebar, sehingga dapat Anda gunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Contoh kabel koaksial dalam kehidupan sehari-hari yaitu: kabel tv, thin10Base5 yang biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan antar gedung.
    Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
    1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps
    2. Biaya Rata-rata per node murah
    3. Media dan ukuran konektor medium
    4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
    Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
    3. Kabel Fiber Optik
    Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.
    Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan utk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
    Beberapa keuntungan menggunakan kabel fiber optic , yaitu :
    1. Kecepatan jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
    2. Bandwith, Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
    3. Distance yaitu sinyal-sinyal dapat di transmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”
    4. Kabel-kabel fiber optic membutuhkan biaya alternatif murah
    Fiber Optic mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
    1. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
    2. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
    3. Media dan ukuran konektor kecil
    4. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)
    Connector



    Connector adalah Perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan komputer , untuk jaringan komputer dikenal dengan Istilah RJ45 yang merupakan konektor standar untuk kabel Ethernet Categori 5, serta biasanya digunakan untuk Kabel UTP.
    HUB
    Hub atau konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap-tiap workstation, server, atau perangkat lain. Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan setiap waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi.
    Akan tetapi hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang dilepaskan melalui Hub tersebut.
    Router
    Router, digunakan untuk menyambung 2 jaringan yang berbeda. Sebagai contohnya, untuk menyambungkan antara LAN dengan Internet diperlukan adanya router sebagai jembatan dari 2 jaringan tersebut. Bisa juga untuk menyambung antara LAN yang berbeda subnet.
    Salah satu contoh router adalah Cisco Router.
    Switch
    Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN. Sebagai penghubung antara komputer. Switch ada yang menggunakan kabel, ada yang tanpa kabel atau wireless.
    •  Perbedaan Router Dan Modem
    - Modem adalah suatu Hardware yang berfungsi untuk mentransmisikan data elektro magnetik dari suatu komputer kekomputer lain.
    - Router Adalah Sebuah Komputer yang mempunyai perangkat lunak dan perangkat keras yang khusus untuk keperluan routing dan penyampaian paket dijaringan komputer seperti Internet.
    contoh :
    Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda denganswitchSwitch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu